Pekerja-pekerja Pagi

Pekerja-pekerja Pagi Puisi.SelametHariadi.com

Ayam belum tersadar untuk bernyanyi
Sang mentari masih sibuk di bagian lain Bumi
Sebagian manusia masih terlelap keindahan mimpi
Kabut dan embun masih elok menari
.
Pekerja-pekerja pagi memulai hari
Melawan kantuk yang melingkari
Melupakan kegalauan sementara
Yang dituju pada kenikmatan Hidup yang setara
.
Kehidupan baru dimulai sebelum yang lain memulai
Mengais rezeki dalam dengan cara yang gemulai
Meski kadang ada yang sumbing berujar
Tetap bekerja daripada membalas dengan menampar
.
Pekerja-pekerja Pagi menerobos kemalasan
Kemalasan dalam aktivitas memuliakan diri
Diri yang terbaik hingga dikenal saat jadi batu nisan
Batu nisan yang tak hanya diam membisu sendiri
.
Pekerja-pekerja pagi memang tak seelok pekerja siang
Melawan gelisah pagi dengan lantang
Bukan hanya berkutat dalam rantang
Namun semangat menyambut tiba siang

*SH
**untuk mereka Pekerja Pagi yang semangatnya menginspirasi

_
Headline on Kompasiana, Kompasiana is Indonesia biggest citizen journalism.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *